Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siapakah yang Lebih Banyak di Surga? Laki-laki atau Perempuan?

Pesantren Rojaul Huda - Muhammad bin Sirin, yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Sirin, mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah ra. Hadits tersebut menceritakan tentang perseteruan antara laki-laki dan perempuan tentang jumlah kelompok mereka di surga. 

Ibnu Sirin mengutip hadits yang menyebutkan tentang kelompok pertama dan kelompok kedua yang masuk ke dalam surga. 

Melalui hadits tersebut, sahabat Abu Hurairah menjelaskan tentang jumlah laki-laki dan perempuan yang akan menghuni surga. 

Dengan demikian, hadits tersebut memberikan gambaran tentang jumlah laki-laki dan perempuan yang akan menghuni surga.

Siapakah yang Lebih Banyak di Surga? Laki-laki atau Perempuan?

Muhammad bin Sirin, dikenal dengan nama Ibnu Sirin, menceritakan tentang suatu peristiwa di mana laki-laki dan perempuan saling membangga-banggakan diri dan bertanya siapa yang lebih banyak di surga. 

Sahabat Abu Hurairah ra berkomentar dengan mengutip hadits Rasulullah saw yang menyatakan bahwa rombongan pertama yang masuk ke surga akan bercahaya seperti bulan purnama, sedangkan rombongan berikutnya akan bercahaya seperti bintang yang berkilau di langit. 

Hadits tersebut juga menyatakan bahwa di surga, setiap laki-laki akan memiliki dua istri yang sumsum betisnya terlihat dari balik daging. Hadits tersebut juga menyatakan bahwa di surga tidak ada orang yang jomblo. Hadits ini telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Ibnu Sirin dalam riwayat yang berbeda menceritakan tentang perseteruan antara laki-laki dan perempuan tentang jumlah kelompok mereka di surga. 

Mereka bertanya kepada sahabat Abu Hurairah ra tentang perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan di surga, seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Ulayyah. 

Menurut hadits tersebut, Rasulullah saw bersabda seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra sebelumnya. 

Para ulama, seperti Imam An-Nawawi, memahami bahwa hadits tersebut secara harfiah menegaskan bahwa perempuan merupakan mayoritas penghuni surga. 

Perempuan yang dimaksud adalah perempuan jenis manusia, bukan bidadari di surga.

Al-Qadhi menyatakan bahwa secara harfiah, hadits tersebut menyatakan bahwa perempuan merupakan mayoritas penghuni surga. 

Namun, hadits lain menyatakan bahwa perempuan adalah mayoritas penghuni neraka. 

Untuk menyelesaikan kontradiksi ini, Imam An-Nawawi menyatakan bahwa perempuan merupakan keturunan terbanyak dari anak Adam, yang semuanya merupakan bangsa manusia. 

Jika tidak dipahami demikian, jumlah bidadari yang banyak di surga akan dianggap sebagai pasangan laki-laki yang menghuni surga.

Hadits lain yang diriwayatkan oleh Bukhari menyatakan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah perempuan karena mereka mengingkari kebaikan pasangan mereka. 

Hadits ini tidak menafikan hadits sebelumnya yang menyatakan bahwa mayoritas penghuni surga adalah perempuan. 

Dari hadits-hadits tersebut, jelas bahwa perseteruan antara laki-laki dan perempuan tentang jumlah kelompok mereka di surga pernah terjadi pada generasi awal Islam. Melalui hadits-hadits tersebut, pertanyaan tentang jumlah mayoritas penghuni surga telah terjawab.

sumber : https://islam.nu.or.id/ubudiyah/siapakah-yang-lebih-banyak-di-surga-laki-laki-atau-perempuan-lmO5n


Post a Comment for "Siapakah yang Lebih Banyak di Surga? Laki-laki atau Perempuan?"